Namun ilmu yang telah kita cari, brhasil kita kumpulkan, akan berakhir sia sia jika tidak ada niatan dan usaha untuk mengamalkannya, kita analogikan ilmu adalah seperti makanan, kita pasti butuh makan untuk menunjang tubuh kita, namun bagaimana jadinya jika kita terus makan tanpa ada kesempatan buat (maaf) buang hajat. tentunya itu akan menjadi pertanda bagi tubuh kita, makanan yang berada di perut tentu akan (maaf) membusuk dan menumpuk di dalam perut, dan bagaimana saat buang hajat tentu harus ada proses kesungguhan disitu (baca : "ngeden") agar benar benar sempurna proses buang hajat tersebut.
sama halnya dengan ilmu, ilmu yang menumpuk tanpa diamalkan akan menjadi sia sia, tidak manfaat bagi orang lain dan bahkan bagi diri kita sendiri, dalam mengamalkannya pun harus dengan kesungguhan, dengan setulus jiwa, tiada lain tiada bukan untuk mencari riddha Ilahi. Mengamalkan ilmu sejatinya justru malah menambah ilmu kita,dan memberi kesempatan bagi kita untuk menambah ilmu.
Setelah diamalkan (berupa amalan) dari ilmu ilmu tersebut, yang perlu diingat ketika mengamalkan adalah ikhlas, lupakan apa yang sudah lakukan, kita melakukan itu lillahi ta'ala tanpa mengharapkan balasan cukup balasan dari Allah SWT. Belajar ikhlas dalam mengamalkan ilmu dapatlah melihat pada analogi seperti saat buang hajat, saat hajat terselesaikan apakah ada perasaan menyesal telah membuang hajat tersebut, apakah ada perasaan "eman" ketika mengeluarkannya. tentu Tidak kawan!! justru semakin plong saat selesai membuang hajat, serasa tak ada lagi yang mengganjal tanpa beban.
Seperti itulah kiranya bagaimana kita bersikap ikhlas dalam mengamalkan ilmu.
sama halnya dengan ilmu, ilmu yang menumpuk tanpa diamalkan akan menjadi sia sia, tidak manfaat bagi orang lain dan bahkan bagi diri kita sendiri, dalam mengamalkannya pun harus dengan kesungguhan, dengan setulus jiwa, tiada lain tiada bukan untuk mencari riddha Ilahi. Mengamalkan ilmu sejatinya justru malah menambah ilmu kita,dan memberi kesempatan bagi kita untuk menambah ilmu.
Setelah diamalkan (berupa amalan) dari ilmu ilmu tersebut, yang perlu diingat ketika mengamalkan adalah ikhlas, lupakan apa yang sudah lakukan, kita melakukan itu lillahi ta'ala tanpa mengharapkan balasan cukup balasan dari Allah SWT. Belajar ikhlas dalam mengamalkan ilmu dapatlah melihat pada analogi seperti saat buang hajat, saat hajat terselesaikan apakah ada perasaan menyesal telah membuang hajat tersebut, apakah ada perasaan "eman" ketika mengeluarkannya. tentu Tidak kawan!! justru semakin plong saat selesai membuang hajat, serasa tak ada lagi yang mengganjal tanpa beban.
Seperti itulah kiranya bagaimana kita bersikap ikhlas dalam mengamalkan ilmu.
ILMU - AMAL - IKHLAS
"Semua Manusia akan Hancur kecuali mereka yang berilmu
Setiap orang yang berilmu akan hancur, kecuali orang-orang yang beramal
Setiap orang yang beramal akan hancur, kecuali orang orang yang ikhlas
Setiap orang yang ikhlas akan selalu menghadapi godaan Setan"
(Imam Al Ghazali)