Senin, 10 November 2014

Gagal MoveOn

Tayangan 10 menit yang akhir-akhir ini menghantui benak kawula muda mudi Indonesia, khususon bagi mereka yang pada zaman itu (baca:2002) pernah ngerasain tayangan lengkap edisi pertamanya. Bahkan akhir-akhir ini sudah menjamur ke mereka yang terbilang masih belum akhil baligh bahkan yang sudah lebih di atas rata-rata.

Sadar atau tidak, memberikan efek yang ane namain efek 'gagal move on' kepada hampir kawula-kawula yang ane sebutin di atas terutama bagi mereka yang tiba-tiba muncul rasa penasaran untuk mencoba menengok ke belakang atau sekedar hanya membuka lembaran buku masa lalu cintanya,, 

sambil pelan-pelan berbisik
"eh bagaimana ya kabar si doi sekarang...?"

berawal dari pertanyaan cerdas, lalu niat kemudian tindakan..
buka aplikasi "Line" trus klik "more" trus klik "find alumni" ----loading verify---- tinggal isi aja mau nengokin doi yang jaman kapan aja, SD - SMP - SMA - Kuliah atau bahkan TK..
loh loh.... kok ane jadi gagal paham gini yah =D ahaha

banyak cara untuk sekedar ingin tahu kabar si doi yang bisa bisa mantan pacar, mantan gebetan, bahkan mantan selingkuhan atau mantan tolakan. hehe

hal ganjil ini bagi sebagian orang masih dianggap wajar, yah walaupun agak-agak maksa dikit dengan membawa embel-embel menyambung tali silaturahmi yang telah lama terputus.. aseeek

Namun 
Bagi aku, kamu, kita dan kalian yang merasa siap untuk melanjutkan langkah, meniti perjalanan ke depan dan berusaha mengikat dalam sebuah komitmen. Tidak banyak waktu untuk menengok ke belakang jika itu berkaitan dengan cerita cinta di masa lalu. Jangan sesekali mencoba, karna walaupun hanya sebentar, hal itu sanggup merenggut kebahagiaan yang baru dimulai.
Ada banyak tipuan di sana.
Ada banyak perih di sana.
Ada banyak penyesalan di sana
yang terbungkus menggoda dan menghadirkan keinginan untuk merubah keadaan yang lalu menjadi lebih baik dan  menjelma menjadi sesosok pembanding antara yang sekarang dengan yang lalu.
 
Hati hati dengan kebiasaan hati yang bisa, bisa kuat dan bisa lemah. Hati ini memang tercipta dalam kondisi rapuh dan mudah goyah, berjaga-jaga dan membatasi diri mungkin cara yang bijak sebagai penjaga atas rapuhnya hati ini.


0komentar:

Posting Komentar

 
;