Sabtu, 29 Desember 2012 0komentar

|PERTANIAN| Efek samping Barang Impor



Berdasarkan dari beberapa informasi dari blog kawan kawan dan dari situs berita online, dari total kebutuhan kedelai sebesar 3 juta ton per tahun, lebih dari 2 juta ton diantarannya merupakan produk impor. Sebuah fakta yang cukup menyedihkan jika melihat potensi pertanian Indonesia yang sangat melimpah di bidang Pertanian karena memang (dulu) Indonesia dikenal sebagai salah satunya negara agraris.


Untuk menekan harga pangan di pasaran dalam jangka pendek, impor mungkin bisa jadi solusi paling cepat. Tapi solusi semacam ini hanya bersifat reaktif. Dan seringkali solusi reaktif tidak cocok untuk digunakan solusi dalam jangka panjang. Bahkan sebaliknya, hal itu bisa membuat para petani dalam negeri semakin merugi.

oke,, saya mencoba untuk mengurainya..

Ketergantungan terhadap barang impor tidak bisa dihindarkan, gimana mau kagak,,, kita masih belum bisa memenuhi swasembada di dalam negeri karena memang beberapa alasan, pertama, kebanyakan masyarakat kita berfikiran barang ato apapun yang dikonsumsi klo uda berlabel impor pasti lebih baik mutunya ketimbang produk lokal, dan juga kenyataan di lapangan barang impor lebih murah harganya ketimbang barang lokal (tapi gag tau kalo mutunya). Dan juga kebijakan pemerintah yang masih memandang sektor pertanian sebelah mata so beberapa kebijakan tidak mendukung majunya sektor pertanian; solusi yng bisa ditawarkan, kita bisa meng”kaizen”kan kebijakan di beberapa negara dengan benar2 memperketat syarat masuk barang impor ke negaranya tujuannya satu untuk membatasi produk impor di negerinya sehingga produk lokal bisa bernapas, dan pastinya harus ada dukungan dari pemerintah untuk ini, “berikan umpan jangan ikannya” seperti pemberdayaan petani dengan membentuk koperasi petani karena selama ini petani selalu ‘dibawah ketiak’ para tengkulak. kemudian untuk semakin menyempitnya area pertanian selain alasan masi belum sepenuh hati untuk mengembangkan sektor pertanian juga karena alasan dari pemilik lahan pertanian (pelaku=petani) bahwa dengan itung2an kasar saja lahan dibuat untuk budidaya (misal) padi selama setahun masih jauh dibandingakn dengan menjual lahannya kepada kontraktor (sebuah ironi) di beberapa daerah di jawa hal ini terjadi. hal ini terjaadi karena tidak ada penaungan terhadap para pelaku pertanian dan sektor tersebut,,, dan juga pastinya ada faktor kepentingan didalamnya.




1 komentar

Lebih dari sekedar Tanaman



Oksigen begitu penting bagi manusia. Menurut beberapa literatur mengatakan bahwa orang yang kekurangan oksigen akan mengalami hal-hal seperti mudah lelah, tidak fokus, mudah mengantuk dan yang paling ekstrim adalah kematian. Pada kondisi biasa (tidak melakukan aktivitas apa-apa seperti kerja berat ataupun olahraga), kebutuhan rata-rata manusia untuk oksigen adalah 375 liter per hari. Jika 1 liter setara dengan 1 kg, maka jika dikonversikan ke kg, kebutuhan manusia akan oksigen per hari adalah 375 kg.

Untungnya saja oksigen masih di"gratis"kan penggunaannya oleh Sang Pencipta,, kita bebas untuk menghirupnya dimana saja dan kapan saja.. namun proses daur ulang oksigen ini pun tidak terjadi begitu saja, ada proses didalamnya, proses daur karbondioksida menjadi oksigen kembali yang tidak asing lagi dikenal dengan istilah proses fotosintesis pada tanaman. yaapp, proses fotosintesis ini dilakukan oleh tanaman untuk mengambil karbondioksida di alam yang digunakan untuk proses selanjutnya pada tanaman dan menghasilkan oksigen yang dilepaskan kembali ke alam. Bayangkan bila di bumi tercinta kita ini tidak tersedia tanaman yang salah satu fungsinya adalah menyediakan oksigen. Sudah barang tentu nantinya oksigen akan menjadi barang langka seperti BBM, tentunya kita akan berebutan mengantri mendapatkannya seperti saat kita mengantri mendapatkan BBM. Untung saja Tanaman masih banyak tersedia di Dunia,,, tapi besok, lusa,,, tidak ada yang pernah tau... Mari sedikit kita mengucapkan terimakasih kepada tanaman dan kepada Sang Penciptanya karena seringnya kita meremehkan satu makhluk Tuhan ini,, 

 
Sekian__

*tarik selimut lagi

Rabu, 28 November 2012 0komentar

Serangga Ordo Odonata


 
Masih ingatkah kita dengan Capung atau Kinjeng serangga yang memiliki sayap dua dan di bagian kepalanya penuh dengan mata majemuk yang besar, terbang bagaikan helikopter karena capung bisa tetap terbang hal inilah yang menjadi model terciptanya helikopter. Serangga ini banyak berkeliaran di kisaran daerah berair ataupun sungai, dan danau.
CIRI-CIRI PENTING :
  • Aquatic nymphs (naiad)
  • Tubuh serangga dewasa berbentuk memanjang
  • Mempunyai dua pasang sayap yang berukuran sama
  • Pada umumnya berwarna terang atau metalik
  • Pada umumnya berada didekat air

 
 
Kepala ordo odonata pada umumnya besar dan sangat mudah digerakkan (mobile) Serangga dewasa mempunyai mata majenuk yang besar, tiga mata ocelli dan sepasang antena pendek bertipe setasius (berbentuk seperti duri) yang terdiri dari delapan ruas. Protorak kecil, mesotorak dan metatorak besar dan abdomen panjang. Serangga ini tergolong serangga paleoptera yaitu serangga yang sayapnya tidak dapat dilipat disepanjang tubuhnya pada waktu istirahat.
Serangga dewasa mempunyai dua pasang sayap yang berukuran sama dan hanya lima vena yang nampak. Pada sebagian besar famili terdapat pterostigma yang terletak didekat ujung sayap. Identifikasi ordo odonata dapat didasarkan dari vena sayap. Pada Subordo Zygoptera, bentuk, ukuran, vena sayap sama dan mempunyai banyak vena melintan.
Perbedaan antara dragonfly dan damselfly yaitu terletak pada sayap. Sayap depan dan belakang damselfly mempunyai ukuran dan bentuk yang sama serta menyempit pada pangkal sayap, sedangkan pada dragonfly, Pangkal sayap agak membesar.
Serangga ordo Odonata mempunyai kebiasaan kawin dengan proses yang rumit. Serangga jantan akan meletakkan ujung ekornya disamping kepala serangga betina, kemudian serangga betina akan melengkungkan abdomennya pada bagian genetalia serangga jantan yang terletak dibagian (pada ruas 2 – 3).
Kamis, 01 November 2012 1 komentar

Curahan Usang

Tersesat di langkah benderang

Dalam Kesendirian yang terasa hampa,
merasa....
membutuhkan seseorang yang segan menemani langkah kecil ini
langkah kecil yang terseok menahan beban yang terbebani

membutuhkan seseorang sebagai bagian dari kehidupan yang mampu merasa
merasakan apa yang dirasa
yang mampu mengerti
mengerti akan serpihan jiwa yang terbengkalai
dengan ikhlas mencoba untuk kembali merangkainya

dan,,
setelah saat itu tiba,, dalam fatamorgana semua kebutuhan itu terasa telah hilang dari dahaga
terasa telah menemukan sosok yang dinanti

namun,
dipenghujung malam
dipenghujung sebuah harapan dan asa

dalam kebersamaan itu,,,
gemericik perasaan hampa menyergap
menyergap dan mengaburkan semua pengharapan itu
dalam kebersamaan terasa hampa, dalam kebersamaan terasa tertekan seakan tak mau mengerti
bahkan berusaha untuk dimengerti

hati yang tenang kembali meronta

kembali mendambakan sosok kesendirian dalam jiwa dan hati

merasa tenang dengan kesendirian

lalu apakah arti dari ini semua

bukan kesendirian ataukan kebersamaan,,,
bukan mengerti dan dimengerti
lebih dari itu semua
kerinduan yang besar,,, kerinduan dari hati dan jiwa yang telah gersang
merindukan arti dari sebuah kedamaian
KEDAMAIAN dalam kesendirian, KEDAMAIAN dalam kebersamaan

harus kemana lagi kaki akan melangkah

harus kemana lagi asa akan digantungkan

masihkah ada jejak yang bisa ditelusuri untuk meraih itu

Sabtu, 27 Oktober 2012 0komentar

Eksploitasi gumuk Jember


Gumuk yang dahulu menjadi icon kota Jember,, perlahan tapi pasti sudah mulai tergerus oleh kepentingan dan kebutuhan sesaat hanya untuk pemuasan nafsu duniawi..
akankah Gumuk nantinya hanya menjadi cerita sejarah usang??
dan apa yang terjadi bila pondasi alam ini benar-benar musnah??
Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan maksud dan fungsi masing-masing, dan bagaimana bila keseimbangan ini dirusak...??
0komentar

Setetes Embun Secerca Kehidupan



Setetes embun di saat fajar menyingsing,, secerca kehidupan kembali dijalani oleh seluruh makhluk,, setetes embun menjadi sebutir air... dari air menjadi kehidupan, atas ijin Sang Pencipta.. awali pagi dengan seucap syukur kita masih diijinkan menikmati segala anugerah yang terkira..
Kamis, 04 Oktober 2012 1 komentar

Sayatan Senyuman

Hai Wanita....
Apa kabar kau di ujung sana
di ujung dunia yang tak berujung

Hai Wanita...
sosok yang kukenal hatinya
masihkah kau tersenyum
senyuman terindah,,
yang masih mampu terekam samar di dalamnya hati

senyuman yang menutupi luka perih kehidupan
senyuman yang membungkus lika liku hidupmu

senyuman yang terurai merekah
merekah, membuai, memabukkan, menghentikan duniaku sejenak

masihkah,,,


dan,,
Bekas sayatan itu masih terurai jelas di pelupuk hati
Bekas sayatan yang tak pernah tersesali
Bekas sayatan dari senyuman itu

dan semoga kita dilayakkan untuk pertemuan yang lebih indah lagi

dan sampai waktu itu tiba tetap lah tersenyum seperti saat pertama kau merekahkan senyuman itu padaku

Senin, 01 Oktober 2012 0komentar

Segores memori di masa kecil

mencoba (lagi) untuk membuka folder memori, memori akan kenangan masa itu, masa dimana kita masih belum diombang ambingkan dengan kewajiban hakiki,,
masih belum dapat??!!
coba gali lagi lebih dalam!! tekan F5 untuk merefresh lagi.... dan coba kau urutkan serpihan memori itu,,,,,
0komentar

Jember semakin HOT

Jember lagi Jember lagi...
Panas lagi Panas lagi...

kesalan yang masi terlekat kental setiap kali panas terik menyengat tubuh di kisaran kota jember,, entah karena efek global warming yang membuat bumi jadi mirip kayak oven molen,, oven yang berputar putar...
tapi jangan cepat meng"kebo" putihkan global warming kenapa makin hari makin panas aja kota jember ini,,,
eiiits,,,
buka mata buka hati...
look around and beside you... (maklum TOEFL hanya cukup buat jadi persyaratan lulus kuliah 400doang)

nyadar ato kagak,,, cuek ato kagak,,,
gumuk yang ada di Jember uda jadi sebuah lapangan kerja baru,, yoaaa,,, banyak truk bolak balik angkut hasil kerukan, banyak pula buldoser gede mentereng di kisaran gumuk memainkan kuku bimanya,, kayak yang lagi gencar gencarnya ada di daerah timur kampus tegal boto...
trus,,, masala buat gue apa??? masalah buat gue.....?? (hieeekz...)

semakin panasnya jember tidak lepas karena mulai hilangnya sosok gumuk di daerah jember,, loh apa hubungannya gan?) gumuk yang salah satu fungsinya sebagai penahan dan penyimpan cadangan air kini uda ga berfungsi lagi karna memang uda lenyap... pengaruhnya proses evapotranspirasi berkurang karena memang gag ada air yang mau ditranspirasikan... awan yang biasanya nyimpen air trus turun hujan, sekarang udah kagak bisa karna emang gag ada air yang bisa dijatuhin,,, so beberapa bulan ini jember kagak pernah hujan,, kering kerontang,, coba deh liat beberapa sumur malah kering sat kagak ada air.... sama kayak d rumah ane.. hehehe
nah,, sadar ga sadar, eksploitasi gumuk berdampak pada cuaca yang kita hadapi sekrang,,,, so,, masi cuek dengan keadaan sekitar kita terutama Jember....
Senin, 30 Juli 2012 0komentar

Pemerkosaan Sumber Daya Gumuk

Pemerkosaan kembali terjadi, tapi bukan pemerkosaan terhadap wanita yang dimaksud.
*menghela napas

pemerkosaan kembali terjadi pada sumber daya Gumuk, Gumuk yang dahulunya pernah melekat pada kota Jember Jawa Timur sebagai Kota seribu Gumuk mulai luntur oleh lekatnya kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. bagaimana tidak, eksploitasi besar-besaran gumuk yang dikeruk hanya untuk diambil material tanah, pasir dan batunya untuk dijadikan perluasan perumahan yang semakin menjamur disekitar kota jember tanpa memperhatikan fungsional adanya Gumuk, apa ini bukan pemerkosaan namanya. siapa yang mau disalahkan, semua salah termasuk juga penulis yang mungkin sampai saat ini hanya bisa memaparkan relitas belum ada tindakan. tapi yang jelas pemerintah daerah ataupun pihak terkait yang peduli akan keakayaan kearifan budaya lokal jember hendaknya segera mengambil tindakan taktis untuk mengatasi masalah ini atau bisa memberi jalan keluar yang arif.
 
;