Rabu, 28 November 2012 0komentar

Serangga Ordo Odonata


 
Masih ingatkah kita dengan Capung atau Kinjeng serangga yang memiliki sayap dua dan di bagian kepalanya penuh dengan mata majemuk yang besar, terbang bagaikan helikopter karena capung bisa tetap terbang hal inilah yang menjadi model terciptanya helikopter. Serangga ini banyak berkeliaran di kisaran daerah berair ataupun sungai, dan danau.
CIRI-CIRI PENTING :
  • Aquatic nymphs (naiad)
  • Tubuh serangga dewasa berbentuk memanjang
  • Mempunyai dua pasang sayap yang berukuran sama
  • Pada umumnya berwarna terang atau metalik
  • Pada umumnya berada didekat air

 
 
Kepala ordo odonata pada umumnya besar dan sangat mudah digerakkan (mobile) Serangga dewasa mempunyai mata majenuk yang besar, tiga mata ocelli dan sepasang antena pendek bertipe setasius (berbentuk seperti duri) yang terdiri dari delapan ruas. Protorak kecil, mesotorak dan metatorak besar dan abdomen panjang. Serangga ini tergolong serangga paleoptera yaitu serangga yang sayapnya tidak dapat dilipat disepanjang tubuhnya pada waktu istirahat.
Serangga dewasa mempunyai dua pasang sayap yang berukuran sama dan hanya lima vena yang nampak. Pada sebagian besar famili terdapat pterostigma yang terletak didekat ujung sayap. Identifikasi ordo odonata dapat didasarkan dari vena sayap. Pada Subordo Zygoptera, bentuk, ukuran, vena sayap sama dan mempunyai banyak vena melintan.
Perbedaan antara dragonfly dan damselfly yaitu terletak pada sayap. Sayap depan dan belakang damselfly mempunyai ukuran dan bentuk yang sama serta menyempit pada pangkal sayap, sedangkan pada dragonfly, Pangkal sayap agak membesar.
Serangga ordo Odonata mempunyai kebiasaan kawin dengan proses yang rumit. Serangga jantan akan meletakkan ujung ekornya disamping kepala serangga betina, kemudian serangga betina akan melengkungkan abdomennya pada bagian genetalia serangga jantan yang terletak dibagian (pada ruas 2 – 3).
Kamis, 01 November 2012 1 komentar

Curahan Usang

Tersesat di langkah benderang

Dalam Kesendirian yang terasa hampa,
merasa....
membutuhkan seseorang yang segan menemani langkah kecil ini
langkah kecil yang terseok menahan beban yang terbebani

membutuhkan seseorang sebagai bagian dari kehidupan yang mampu merasa
merasakan apa yang dirasa
yang mampu mengerti
mengerti akan serpihan jiwa yang terbengkalai
dengan ikhlas mencoba untuk kembali merangkainya

dan,,
setelah saat itu tiba,, dalam fatamorgana semua kebutuhan itu terasa telah hilang dari dahaga
terasa telah menemukan sosok yang dinanti

namun,
dipenghujung malam
dipenghujung sebuah harapan dan asa

dalam kebersamaan itu,,,
gemericik perasaan hampa menyergap
menyergap dan mengaburkan semua pengharapan itu
dalam kebersamaan terasa hampa, dalam kebersamaan terasa tertekan seakan tak mau mengerti
bahkan berusaha untuk dimengerti

hati yang tenang kembali meronta

kembali mendambakan sosok kesendirian dalam jiwa dan hati

merasa tenang dengan kesendirian

lalu apakah arti dari ini semua

bukan kesendirian ataukan kebersamaan,,,
bukan mengerti dan dimengerti
lebih dari itu semua
kerinduan yang besar,,, kerinduan dari hati dan jiwa yang telah gersang
merindukan arti dari sebuah kedamaian
KEDAMAIAN dalam kesendirian, KEDAMAIAN dalam kebersamaan

harus kemana lagi kaki akan melangkah

harus kemana lagi asa akan digantungkan

masihkah ada jejak yang bisa ditelusuri untuk meraih itu

 
;