Senin, 26 Januari 2015 2komentar

POSITIVE-THINGKING saja tidak cukup!!


Gue kudu bisa ngelarin skripsi gue tahun ini, harus #pasangikatkepala
 Hidup Gue gini-gini aja, kagak ada kemajuan, Gue kudu menata hidup lagi nih, harus ada resolusi besar dalam hidup Gue #busungkandada
Akan tiba saatnya "Mah,,, uang bulanan-ku habis nih, kirimin ya Mah..." akan menjadi "Mah,, udah aku transfer bulan ini,, nanti di cek ya Mah..." #bayangindepan cermin
Gue harus memantaskan diri, sekarang kaga pakai nanti. Masa' kerjaan udah di tangan, tapi belum ada tangan yang bisa digandeng ke pelaminan #jlebbngenes

Sedikit contoh tentang POSITIVE THINGKING.
Ribuan POSITIVE THINGKING yang udah kita buat dan kita canangkan untuk diri kita sendiri.
Ada yang diukir rapi di buku diary. ada!
Ada yang dengan sengaja  mengultimatumkan secara gamblang. ada!
Ada yang bela-belain ditulis di notes dan ditempel merayap disekujur kamar. ada!
Ada yang ngutip quote dari ahli motivasi trus diunduh di medsos.ada!
bahkan
Ada yang kurang kerjaan sampek ditulis trus dipost di blognya. juga ada buktinya! (hehe)

Beragam cara yang bisa membantu kita terus ingat dan bisa selalu berPOSITIVE-THINGKING, namun namanya juga manusia,, yang tidak sempurna, semua usaha-usaha diawal hanya sedikit yang terealisasi, jikapun ada yang bisa mengoptimalkan itupun hanya itungan sempoa,, salah satunya bukan penulis lo ya hehe
saking galaunya...
Gue udah berusaha selalu berPOSIIIVE-THINGKING, tapi kenapa ya gag pernah ada perubahan.. jikapun ada itu hanya itungan hari aja, abis gitu balik lagi
POSITIVE-THINGKING aja...? kurang guys.. ada satu yang terlewatkan, bahkan ini adalah hal dasar bedh. kita kita sering meremahkan peran hati (baca: perasaan). ketidak tercapaian apa yang udah kita POSITIVE-THINGKINGkan karna sejatinya kehendak pikiran tidak sinkron dengan kehendak hati.

Kita ingin segera bisa lulus dengan ngelarin skripsi. udah kita rangkai dalam untaian kata-kata yang menggelora semangan yang bahkan kita canangkan selalu dalam pikiran. tapi keinginan ini gag juga kesampaian karna ternyata hati kita tidak sama seperti apa yang kita pikirkan. Di dalam hati masih ada keraguan, menunda, menganggap remeh dan segala bentuk yang beterbalikan dengan apa yang kita inginkan.

Kita ingin sukses tapi masih doyan aja menunda
Kita ingin sehat tapi selalu ada alasan buat tidak meluangkan waktu untuk berolahraga
Kita ingin kurus tapi gag bisa nahan godaan buat ngemil
Kita ingin tapi ragu
Kita bisa tapi nanti

Apa yang kita pikirkan berwujud dalam sebuah keinginan tidak akan menjadi apa-apa selama kita tidak pernah berusaha untuk menyamakan dengan kehendak hati. Hal ini pula berlaku dalam DOA, Doa itu didengar dan diterima sesungguhnya dari ketulusan hati bukan ucapan sebagai buah dari pikiran, coba dicek lagi doa kita selama ini, kita yakin apa tidak dengan permintaan kita, bahkan jangan jauh-jauh, kita sejatinya mengertikah dengan apa yang kita inginkan. nah loh.

Tuhan tidak mengabulkan doa dari hati yang lengah dan ragu
-Muhammad SAW-

 Pada dasarnya, Semua keinginan adalah keputusan sementara di kepala kita, sementara perasaan merupakan keputusan final di hati kita. 
Dan, sebelum kita berhasil membuat kehendak pikiran sinkron dengan kehendak hati, selama itu pula kita akan terombang-ambing dengan ketidakberdayaan. Terombang-ambing dalam ketidakberdayaan sama halnya ketika kita melihat sang pujaan hati lalu lalang di depan kita namun kita tidak bisa berbuat apa-apa bahkan hanya untuk sekedar say hai saja tidak mampu.

Tidak ada yang keliru dengan kebiasaan kita untuk berPOSITIVE-THINGKING, itu sebuah habit yang bagus apabila kita proses ke dalam hati kita, sebagai bentuk penguatan dan peneguhan. Mulailah dari bagaimana kita mengelola hati (baca: perasaan) yang nantinya mengkristal menjadi pikiran yang secara otomatis mengalir dalam bentuk tindakan.
AYO JADI BAIK...





 
;