Kamis, 13 Juni 2013

Kenapa ? Tanya

adakah yang salah dengan pertanyaan dan bertanya,,,
apa ya???
"hmm... baik bagaimana anak anak, apa ada pertanyaan??"
  serentak suasana menjadi sunyi senyap khusyuk
  "wah berarti anak anak sudah paham dengan yang Bapak jelaskan barusan ya..."
  seirama... barisan senyum berirama merekah bak bunga bangkai di sore hari di wajah anak anak... entah bermakna apa...

'hmmm... Bapak, saya ijin bertanya,, kenapa kok tanah harus dipupuk, apa tidak bisa tanah itu suplai nutrisinya sendiri,, ah kalo kayak gitu kan ngajari tanah manja...?" dengan wajah polos
"Loh,,, kan sudah Bapak jelaskan tadi, kamu gag mendengarkan Bapak ya,,,, makanya kalo Bapak lagi menerangkan di depan jangan sibuk sendiri kamu itu,,, sini kamu, maju ke depan!!!"
Sadar atau tidak hal semacam di atas sempat familiar di masa masa kecil dulu kita... ini hanya contoh dan mungkin masih banyak lagi lainnya. Hal sepele mungkin, tapi secara tidak langsung itu membekas di alam bawah sadar kita, bahwa bertanya adalah suatu hal yang tidak sopan, bertanya adalah untuk orang orang yang tidak mendengarkan, bertanya itu bagi orang orang yang tidak gampang mengerti (gag mudengan), bertanya itu aib, bertanya itu memalukan.

Bertanya adalah proses kita untuk berpikir, menindak lanjuti segala sesuatu, mengajak otak kita untuk mengolah data yang ada untuk mendapatkan input atau bahkan memberi pertanyaan lanjutan. Masih ingat kan dengan kisah Nabi Ibrahim AS saat Beliau mencoba mencari tahu siapa dirinya, untuk apa diciptakan, siapa tuhannya, begitu juga dengan Nabi Musa AS serta Junjungan kita Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan wahyu ataupun hidayah dengan sebuah pertanyaan dan pencarian.

Jadi tidak ada yang salah dengan sebuah pertanyaan dan aktivitas bertanya, mulailah bertanya dari diri kita sendiri, lalu bertanya akan apa yang ada di sekitar kita, tanyakan kepada diri, jika masih belum menemukan jawabannya cobalah menanyakannya pada yang paham akan persoalan itu, dan ada pula kalanya pertanyaan akan kita temukan dari hasil pencarian itu sendiri (butuh proses) karena ada jawaban dari pertanyaan itu yang masing masing orang akan mempunyai jawabannya sendiri dari hasil pencariannya.

Ada pula pertanyaan yang jawabannya adalah pertanyaan itu sendiri, seperti apa itu Cinta, setiap orang pasti punya definisinya masing masing berdasarkan apa yang diyakininya dan apa yang menjadi kepercayaannya dan tak akan ada habisnya, jangan jangan cinta itu adalah cinta, jangan jangan cinta itu adalah jawaban bukan sebuah pertanyaan :) ato mungkin yang laiinya..

Ada pula pertanyaan yang tidak perlu dijawab, pertanyaan yang mirip dengan sebuah statement, kenapa tidak perlu dijawab saat itu juga karna nanti kita akan menemui jawabannya jika kita berpikir dan mencarinya, yang kita perlu untuk jenis pertanyaan ini adalah meyakini dan mempercayai.

So,,, bertanyalah apapun itu, cari jawabannlah sejauh apapun itu, sampai asa dan cita bertemu dengan lahat,, karena itulah yang membedakan kita dengan yang lain.

apakah tulisan ini benar?? entahlah.... aku pun masih terus bertanya dan terus mencari jawabannya..
sebelum nantinya di alam sana aku akan ditanya....




0komentar:

Posting Komentar

 
;