Kamis, 09 Mei 2013

Baby Steps (Little Steps to Big Dreams)


Mari sejenak mengingat serpihan memori kita saat masih balita dulu.

Ketika masih dalam fase belajar untuk merangkak dengan kedua belah tangan dan kaki, kemudian beranjak untuk bisa berjalan dengan kedua belah kaki saja. berapa kali kita terjatuh, berapa kali pula kita menangis tersedu. hingga pada akhirnya kita mampu berjalan walaupun terbata, walaupun hanya beberapa langkah, selangkah demi selangkah, step by step, diawali dengan little steps dan begitu seterusnya hingga kita mampu berjalan sambil sesekali mencoba menyeimbangkan tubuh walaupun masih sering kita tersembab, dan hingga kita mampu berjalan seperti saat ini.


Sejenak, kita memutar ulang memori yang tersimpan lekat di masa kecil dulu,, ya walaupun kita tak tahu persis posisi kita yang sebenarnya pada saat itu, tapi mungkin cerita dari orang tua kita dan sanak keluarga mampu melengkapi serpihan-serpihan memori tersebut.

Ada yang menarik dengan proses ketika kita dulu saat balita belajar berjalan.
Proses belajar berjalan butuh proses yang berat, sebelum bisa faseh berjalan, tentu sudah beribu rengekan dan tangisan bayi tersebut akibat terjatuh, sudah beberapa kali terserambab dan lecet di kaki, di tangan.
tapi coba diperhatikan dan diingat kembali.

apakah pernah seorang bayi akhirnya memutuskan untuk berhenti belajar berjalan?! 
apakah karena dia berpikir "aduh,, aku masih bayi, nanti kalo aku belajar terus terjatuh bagaimana dengan tulang-tulangku yang lunak ini......", lalu dia akan berhenti belajar berjalan?! 

Belum pernah ditemui bayi yang akhirnya mengibarkan bendera putih atau menyerah untuk berhenti belajar berjalan. Ketika ia terjatuh, ia menangis. setelah puas menangis, ia mencoba lagi. dan begitu seterusnya.
Itu seorang Bayi, yang masih belum bisa berpikir logis, hanya punya keinginan dan tekad.

Bagaimana dengan kebanyakan kita, yang sudah makan asam garam kehidupan *katanya.
yang masih saja sering mengeluh. masih sering merasa sudah berbuat banyak hal.
ketika belum berhasil mendapatkan sesuatu, mudah menyerah, mudah menggerutu dan masih banyak alasan untuk berhenti berusaha.
Diberikan kekuatan untuk dapat mengolah akal pikiran tapi masih saja bangga dengan kemampuan untuk beralasan, dan menunda.

Masa' kalah sama bayi,,,,,, :D

yap soal itu kita kalah dengan bayi... kenapa??
karena,
si bayi belum punya,
Persepsi, seperti nanti kalau, kalau begini nanti begitu, dst....
si bayi belum punya,
Pembanding, seperti masih mending aku, la dia... dst
dan si bayi terbuka dengan masa akan datang yang masih misteri kemungkinannya, walaupun si bayi masih belum bisa menggunakan akalnya dengan maksimal dibandingkan kita.
Si bayi bermodalkan
Just do it.


Sedangkan kita, yang sudah bisa mendayagunakan akal otak pikiran kita bahkan sering memanipulasinya, dengan mudahnya terhempaskan oleh usaha yang belum berhasil, akal pikiran kita masih slalu digunakan untuk memprediksi masa depan dengan kemungkinan yang cenderung negatif.  dan itu telah menjadi habit. disadari atau tidak.

terus, apa yang harus aku, kamu, kita, kalian lakukan??
Terbukalah terhadap masa depan dengan segala ketidakpastian dan segala kemungkinan, berfokuslah pada hari ini, saat ini. dan perhatikan apa yang terjadi... itu!! :D
dan mulailah melangkah step by step, with a little step.


mulai kapan?? besok deh ketika sudah siap...
ternyata kekuatan diri untuk menjadi lebih baik masih belum bisa mengalahkan kekuatan untuk segera menundanya.

la terus bagaimana??
Apanya yang terus, teruskanlah sendiri bagaimana keterusannya.
bukankah keterusannya jelas di depan mata.

dan Demi Massa_

4komentar:

Evie Adriani mengatakan...

Kerennnnn dan :D terus menulis dan.. jadi iri sm km.. hehehe

RAHMAT KURNIAWAN mengatakan...

SubhanAllah, perlu bergurulagi pada guru yang sudah mulai istiqamah ni kayaknya,..hehe
Keren mas, semoga kita semua tidak takut untuk bermimpi :)
Semangat terus unttuk menulis :)

Unknown mengatakan...

@ Ibu Evie : hehe hanya mencoba menyempatkan waktu aja vie,, ayo diaktivin lagi blognya masa' cuma maen mindah2 aja :D

Unknown mengatakan...

@LittBroth : Hush hush opo ae met,, Ojo ngunu, iku Ujian gawe aku... AMien,,, bermimpi dam mencapainya ojok dimimpikno tok hehe,, ayo ndi ndi,, tak enteni tulisan ente di blog.... sempatkan setengah jam aja di padet e nya agendamu, insya allah bisa...

Posting Komentar

 
;