Senin, 06 Mei 2013

Kontras,, entahlah

Lemas, tumpul, seperti sebuah pensil yang lama tak kongkow di lobang orotan, hanya tampak atos, keras dari luar tapi jangan lihat di dalamnya, hanya tersisa isi pensil yang usang. Pola hidup kembali monoton, bangun pagi dengan secangkir kopi ireng tanpa gula, dengan aroma caffein yang kental menggeliat masuk ke 2 lobang hidung, semerbak, kembali duduk di depan laptop, menekan tombol power, setelah itu bingung akan berbuat apa seperti seorang pemuda yang habis di brain wash atau mungkin setelah di hipnosis, makan, buang hajat, bengong, tidur bangun begitu seterusnya. seperti robot gagal yang salah program, bahkan mungkin lebih buruk daripada robot itu sendiri.  entahlah

Kontras,

Dengan kenyataan 1 tahun kebelakang, pola hidup begitu dinamis, urus sana, urus sini, sok sibuk, seperti anggota dewan yang tertumpuk dengan schedule padat merayap, bahkan mandi pun sudah bukan lagi menjadi sebuah habit, bahkan makan pun dilakukan hanya untuk pengisi luang, untung saja para pekerja dalam tubuh tidak mengajukan protes berhubung hari buruh. masih terus saja urus sana urus sini, sampai sampai tidak ada waktu untuk diri sendiri, untuk sekedar mengurus hajat diri sendiri saja sudah amat jarang, entah selalu ada saja perihal yang mendaftar ingin diurus, sampai batin pun berbicara, kapan ada waktu untuk diri sendiri, kapan waktumu untuk menata masa depanmu, jika persoalan lain getol diurusin. keinginan hati semakin kuat untuk segera angkat kaki, mencari waktu untuk berdua dengan waktu, namun saat sudah berdua dengan waktu,(kembali ke paragraf pertama di atas sono) entahlah  


adaptasi kah ini
atau
memang.....

entahlah..


hanya sekedar tulisan, celotehan belaka.....


di tambak lantai dua kota lumpur

0komentar:

Posting Komentar

 
;